Cerita Mistis Pesugihan Siluman Kuda Pembawa Petaka
Iklan Tautan
CeritaGaib.com - Pernah mendengar cerita mistis tentang pesugihan siluman kuda? Nah kali ini Eyang akan sedikit menceritakan kisah pesugihan yang identik dengan cerita mistis. Sebelum Eyang bercerita kembali kita ingatkan jika kisah yang diceritakan pada artikel ini sekedar sebagai hiburan semata.
Pesugihan siluman kuda sangat akrab didengar pada tahun delapan puluhan di wilayah Jawa Barat. Konon di wilayah Sukabumi terdapat suatu goa yang kerab digunakan sebagai ritual pemujaan pelaku pesugihan dengan berbagai macam cara. Ada yang membawa sesaji ada pula yang mempersembahkan tumbal dari berbagai jenis binatang.
Tak jauh berbeda dengan tempat-tempat mistis lain Goa tersebut juga dikenal sebagai tempat bersemayamnya salah satu selir Nyai Roro Kidul si pengusa pantai selatan pulau jawa. Entah rumor itu benar adanya atau sekedar mitos belaka yang jelas masyarakat setempat meyakini jika Goa tersebut merupakan lorong yang berhubungan langsung dengan pintu kerajaan gaib pantai selatan.
Menurut beberapa sumber Nyi Roro Kidul memang banyak menebarkan anak buah dan selirnya untuk menempati wilayah-wilayah tertentu guna mensukseskan visinya menyesatkan anak keturunan manusia.
Namun demikian siluman kuda yang dimaksud dalam jenis pemujaan ini berbeda dengan siluman yang biasa dilihat secara umum. Pasalnya siluman kuda yang berada di Goa wingit itu diyakini sebagai sosok raja dan memiliki ratusan bahkan ribuan pasukan sebangsanya.
Raja yang berwujud siluman kuda itulah yang kemudian oleh manusia sesat dijadikan sebagai tempat meminta baik kekayaan maupun kedudukan yang intinya meminta bantuan dalam mencari kekayaan dunia.
Tak banyak yang bercerita tentang bagaimana proses perjanjian antara manusia dengan siluman kuda dilakukan. Yang jelas dari berbagai kabar seorang pelaku pesugihan siluman kuda wajib melakukan perjanjian dengan raja jin di Goa dimana ia melakukan ritual.
Beberapa sumber mengatakan jika seorang yang melakukan pemujaan terhadap jenis siluman ini berkewajiban memberikan nafkah batiniah atau perz*na*n dengan siluman tersebut. Bahkan beberapa orang mengatakan jika ia telah berhubungan dengan raja siluman tersebut maka yang ada hanyalah menjadi budaknya.
Anehnya ritual pengumpulan kekayaan pada jenis pesugihan ini berbeda dengan jenis pesugihan lain dimana si pelaku cukup meletakkan uang pancingan di sebuah wadah dan setelah selapan (40 hari) uang dalam wadah tersebut akan bertambah hingga penuhnya wadah itu. Suatu cerita mistis yang sangat tidak masuk akal jika kita logika dengan nalar manusia, namun demikian cerita mistis pesugihan siluman kuda diceritakan sekaligus dipercaya masyarakat pada masa lalu.
Pesugihan siluman kuda sangat akrab didengar pada tahun delapan puluhan di wilayah Jawa Barat. Konon di wilayah Sukabumi terdapat suatu goa yang kerab digunakan sebagai ritual pemujaan pelaku pesugihan dengan berbagai macam cara. Ada yang membawa sesaji ada pula yang mempersembahkan tumbal dari berbagai jenis binatang.
Tak jauh berbeda dengan tempat-tempat mistis lain Goa tersebut juga dikenal sebagai tempat bersemayamnya salah satu selir Nyai Roro Kidul si pengusa pantai selatan pulau jawa. Entah rumor itu benar adanya atau sekedar mitos belaka yang jelas masyarakat setempat meyakini jika Goa tersebut merupakan lorong yang berhubungan langsung dengan pintu kerajaan gaib pantai selatan.
Siluman Kuda
Siluman kuda identik digambarkan dengan sosok makhluk astral bertubuh layaknya hewan kuda namun berkepala menyerupai manusia. Beberapa saksi yang mengaku pernah melihat siluman kuda menggambarkan betapa ngerinya makhluk tersebut dimana di satu sisi terlihat berjalan menggunakan keempat kakinya dan di sisi lain terlihat berkepala manusia. Tak bisa dibayangkan bagaimana seramnya sosok astral tersebut jika secara tiba-tiba muncul di hadapan kita.Namun demikian siluman kuda yang dimaksud dalam jenis pemujaan ini berbeda dengan siluman yang biasa dilihat secara umum. Pasalnya siluman kuda yang berada di Goa wingit itu diyakini sebagai sosok raja dan memiliki ratusan bahkan ribuan pasukan sebangsanya.
Raja yang berwujud siluman kuda itulah yang kemudian oleh manusia sesat dijadikan sebagai tempat meminta baik kekayaan maupun kedudukan yang intinya meminta bantuan dalam mencari kekayaan dunia.
Ritual Pesugihan Silmuan Kuda
Para pelaku pesugihan siluman kuda konon harus melakukan suatu ritual khusus yang dipandu oleh seseorang yang mengaku sebagai juru kunci atau kuncen Goa tersebut. Pada tahap awal pelaku pesugihan diceritakan wajib membawa berbagai macam sajen mulai dari ingkung ayam, secarik kain mori, hingga kembang tujuh rupa dan kemenyan. Jika perlengkapan dan ubo rampe tersebut terpenuhi maka si juru kunci baru mau menuntun ritual sesat tersebut.Tak banyak yang bercerita tentang bagaimana proses perjanjian antara manusia dengan siluman kuda dilakukan. Yang jelas dari berbagai kabar seorang pelaku pesugihan siluman kuda wajib melakukan perjanjian dengan raja jin di Goa dimana ia melakukan ritual.
Beberapa sumber mengatakan jika seorang yang melakukan pemujaan terhadap jenis siluman ini berkewajiban memberikan nafkah batiniah atau perz*na*n dengan siluman tersebut. Bahkan beberapa orang mengatakan jika ia telah berhubungan dengan raja siluman tersebut maka yang ada hanyalah menjadi budaknya.
Anehnya ritual pengumpulan kekayaan pada jenis pesugihan ini berbeda dengan jenis pesugihan lain dimana si pelaku cukup meletakkan uang pancingan di sebuah wadah dan setelah selapan (40 hari) uang dalam wadah tersebut akan bertambah hingga penuhnya wadah itu. Suatu cerita mistis yang sangat tidak masuk akal jika kita logika dengan nalar manusia, namun demikian cerita mistis pesugihan siluman kuda diceritakan sekaligus dipercaya masyarakat pada masa lalu.