Cara menangkap tuyul dengan botol
Iklan Tautan
Sebelum menggunakan cara menangkap tuyul dengan botol keluaga Pak Jumali sempat dibuat jengkel dengan kejadian sering hilangnya uang mereka. Beberapa bulan terakhir baik Pak Jumali maupun Istrinya merasa kehilangan uang lembaran lima puluh ribuan hampir setiap hari.
Anehnya dimanapun uang itu disimpan pasti saja berkurang satu lembar. Karena kejadian itu telah berlangsung cukup lama Pak Jumali berfikir bahwa pencuri uang mereka adalah seekor tuyul peliharaan. Berawal dari kecurigaan tersebut Pak Jumali lantas mencari informasi bagaimana caranya bisa melihat sekaligus menangkap tuyul yang sangat merugikan keluarganya.
Setelah mendapatkan cara yang dirasa tepat pada malam kamis Pak Jumali mempersiapkan berbagai macam kebutuhan dalam penyergapan. Beliau menyiapkan yuyu atau kepiting hidup, sebuah botol bekas, kaca kemilon, kacang hijau, serta beberapa keperluan lain seperti ember dan air.
Selepas sholat magrib dan membaca al-qur’an Pak Jumali memulai aksinya untuk menangkap tuyul dengan botol. Beliau siapakan kepiting yang tadi ia peroleh di sungai belakang rumah dan mengisi ember dengan air secukupnya.
Pak Jumali mengikat kepiting dengan benang berwarna merah agar menarik perhatian jika ada tuyul yang melintas atau memasuki area rumahnya. Sementara itu butiran biji kacang hijau ia sebar secara acak mulai dari almari kamar tempat menyimpan uang, pintu depan, hingga pintu belakang dan seluruhnya ia arahkan menuju ember berisi air serta kepiting tadi.
Botol bekas kemasan sirup pun beliau persiapkan dekat dengan ember. Beberapa jam kemudian sekitar pukul 20.00 WIB Pak Jumali mulai merasakan hal aneh. Ketika melihat ke dalam air di ember rupanya air dan kepiting yang diletakan di dalamnya bergerak-gerak sendiri.
Tanpa basa-basi Pak Jumali memberanikan diri menangkap tuyul tersebut dan memasukannya ke dalam botol yang telah ia persiapkan.
Meskipun cara menangkap tuyul yang digunakan oleh Pak Jumali merupakan cara umum namun ia sangat beruntung bisa menangkap tuyul menggunakan perlengkapan sederhana bahkan dengan kemampuan awam yang dimilikinya.
Namun sayang Pak Jumali tidak banyak bercerita tentang kelanjutan setelah ia berhasil menangkap tuyul tersebut. Hal ini sengaja ia rahasiakan agar tidak menimbulkan kebencian terhadap orang lain si pemilik tuyul tersebut. Semoga cerita Pak Jumali tentang cara menangkap tuyul dengan botol dapat menghibur.
Anehnya dimanapun uang itu disimpan pasti saja berkurang satu lembar. Karena kejadian itu telah berlangsung cukup lama Pak Jumali berfikir bahwa pencuri uang mereka adalah seekor tuyul peliharaan. Berawal dari kecurigaan tersebut Pak Jumali lantas mencari informasi bagaimana caranya bisa melihat sekaligus menangkap tuyul yang sangat merugikan keluarganya.
Setelah mendapatkan cara yang dirasa tepat pada malam kamis Pak Jumali mempersiapkan berbagai macam kebutuhan dalam penyergapan. Beliau menyiapkan yuyu atau kepiting hidup, sebuah botol bekas, kaca kemilon, kacang hijau, serta beberapa keperluan lain seperti ember dan air.
Selepas sholat magrib dan membaca al-qur’an Pak Jumali memulai aksinya untuk menangkap tuyul dengan botol. Beliau siapakan kepiting yang tadi ia peroleh di sungai belakang rumah dan mengisi ember dengan air secukupnya.
Pak Jumali mengikat kepiting dengan benang berwarna merah agar menarik perhatian jika ada tuyul yang melintas atau memasuki area rumahnya. Sementara itu butiran biji kacang hijau ia sebar secara acak mulai dari almari kamar tempat menyimpan uang, pintu depan, hingga pintu belakang dan seluruhnya ia arahkan menuju ember berisi air serta kepiting tadi.
Botol bekas kemasan sirup pun beliau persiapkan dekat dengan ember. Beberapa jam kemudian sekitar pukul 20.00 WIB Pak Jumali mulai merasakan hal aneh. Ketika melihat ke dalam air di ember rupanya air dan kepiting yang diletakan di dalamnya bergerak-gerak sendiri.
Baca Juga: Pesugihan Uang Balik Gunung Kemukus Sragen Jawa TengahMeskipun gugup beliau mencoba menenangkan diri dengan membaca dzikir serta ayat kursyi. Benar saja tak lama kemudian muncul sosok seperti anak kecil dengan kepala botak yang tengah bermainan kepiting di dalam ember.
Tanpa basa-basi Pak Jumali memberanikan diri menangkap tuyul tersebut dan memasukannya ke dalam botol yang telah ia persiapkan.
Meskipun cara menangkap tuyul yang digunakan oleh Pak Jumali merupakan cara umum namun ia sangat beruntung bisa menangkap tuyul menggunakan perlengkapan sederhana bahkan dengan kemampuan awam yang dimilikinya.
Namun sayang Pak Jumali tidak banyak bercerita tentang kelanjutan setelah ia berhasil menangkap tuyul tersebut. Hal ini sengaja ia rahasiakan agar tidak menimbulkan kebencian terhadap orang lain si pemilik tuyul tersebut. Semoga cerita Pak Jumali tentang cara menangkap tuyul dengan botol dapat menghibur.