Misteri Pesugihan Gunung Kawi Dari Sesaji Hingga Tumbal
Iklan Tautan
Kisah misteri pesugihan gunung kawi menjadi sebuah cerita seram sekaligus menghawatirkan. Bagaimana tidak manusia yang sengaja mendatangi gunung kawi untuk melakukan sebuah ritual kerap mempersiapkan berbagai macam sesaji dan tumbal. Hal ini tentu menjadi fenomena baru di dunia supranatural.
Tak beda jauh dengan pesugihan nyi blorong sebuah ritual yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu ini memiliki tingkat kesesatan yang membahayakan.
Bahkan dari berbagai media pernah diuangkapkan bahwa para pelaku ritual pesugihan di tempat ini diharuskan melakukan hubungan badan dengan pasangan yang bukan mukhrimnya.
Secara logika sudat sangat berat kesesatan yang dianut oleh para pelaku pesugihan gunung kawi. Meskipun tidak seluruhnya para peziarah yang berdatangan di kompleks pemakaman eyang sujo merupakan penganut ajaran sesat namun fenomena ini sunggah sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan sosial di sekitar.
Entah bagaimana mitos tersebut mulai muncul di kalangan masyarakat yang jelas tak hanya orang-orang dari wilayah pulau jawa saja yang mendatangi tempat tersebut untuk mendapatkan keberkahan khususnya dalam mencari pesugihan.
Bahkan terdapat beberapa sumber yang menyatakan bahwa tempat ini dikenal sebagai tempat mencari pesugihan paling populer se asia tenggara. Mengenai kebenaran dan ketepatannya tentu saja rumor ini tidak bisa dijelaskan secara pasti.
Menurut masyarakat sekitar memang terdapat hari-hari tertentu dimana pengunjung atau peziarah di makam eyang sujo dan eyang jugo yang berada di gunung kawi mengalami peningkatan signifikan. Biasanya pada hari-hari di bulan syura dan malam jumat legi pengunjung di tempat tersebut banyak mengalami peningkatan.
Sebuah pohon besar yang disebut dengan nama pohon dewandaru memiliki mitos seputar keberkahan bagi siapa saja yang mendapatkan darun maupun buahnya.
Banyak sekali orang-orang dengan menggelar tikar maupun sarung menunggu dari berajam-jam hingga berhari-hari demi mendapatkan daun dewandaru yang jatuh dari pohonnya. Konon daun inilah yang nanti menjadi ajimat sebagai media penarik rejeki.
Misteri pesugihan gunung kawi kembali menjadi sorotan ketikan terdapat media asing yang konon meliput ritual para pelaku pesugihan. Menurut pandanga mereka terdapat beberapa orang dengan ritual ekstrim demi mendapatkan keberkahan di gunung kawi. Ritual melakukan persetubuhan badan dengan pasangan bukan mukhrim diyakini menjadi salah satu ritual yang dilakukan oleh para penganut aliran sesat tersebut.
Tak beda jauh dengan pesugihan nyi blorong sebuah ritual yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu ini memiliki tingkat kesesatan yang membahayakan.
Bahkan dari berbagai media pernah diuangkapkan bahwa para pelaku ritual pesugihan di tempat ini diharuskan melakukan hubungan badan dengan pasangan yang bukan mukhrimnya.
Secara logika sudat sangat berat kesesatan yang dianut oleh para pelaku pesugihan gunung kawi. Meskipun tidak seluruhnya para peziarah yang berdatangan di kompleks pemakaman eyang sujo merupakan penganut ajaran sesat namun fenomena ini sunggah sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan sosial di sekitar.
Entah bagaimana mitos tersebut mulai muncul di kalangan masyarakat yang jelas tak hanya orang-orang dari wilayah pulau jawa saja yang mendatangi tempat tersebut untuk mendapatkan keberkahan khususnya dalam mencari pesugihan.
Bahkan terdapat beberapa sumber yang menyatakan bahwa tempat ini dikenal sebagai tempat mencari pesugihan paling populer se asia tenggara. Mengenai kebenaran dan ketepatannya tentu saja rumor ini tidak bisa dijelaskan secara pasti.
Menurut masyarakat sekitar memang terdapat hari-hari tertentu dimana pengunjung atau peziarah di makam eyang sujo dan eyang jugo yang berada di gunung kawi mengalami peningkatan signifikan. Biasanya pada hari-hari di bulan syura dan malam jumat legi pengunjung di tempat tersebut banyak mengalami peningkatan.
Baca Juga: 9 Cerita Pesugihan di Tanah Jawa yang MelegendaDari keseluruhan pengunjung memang mayoritas melakukan ziarah ke makam sebagai sarana ibadah serta mengingatkan diri mereka terhadap kematian. Namun selain para peziarah rupanya tetap saja ada oknum tertentu yang melakukan ritual khusus untuk mendapatka keberkahan dari hal-hal yang tak lazim.
Sebuah pohon besar yang disebut dengan nama pohon dewandaru memiliki mitos seputar keberkahan bagi siapa saja yang mendapatkan darun maupun buahnya.
Banyak sekali orang-orang dengan menggelar tikar maupun sarung menunggu dari berajam-jam hingga berhari-hari demi mendapatkan daun dewandaru yang jatuh dari pohonnya. Konon daun inilah yang nanti menjadi ajimat sebagai media penarik rejeki.
Misteri pesugihan gunung kawi kembali menjadi sorotan ketikan terdapat media asing yang konon meliput ritual para pelaku pesugihan. Menurut pandanga mereka terdapat beberapa orang dengan ritual ekstrim demi mendapatkan keberkahan di gunung kawi. Ritual melakukan persetubuhan badan dengan pasangan bukan mukhrim diyakini menjadi salah satu ritual yang dilakukan oleh para penganut aliran sesat tersebut.