Misteri pesugihan nyi blorong
Iklan Tautan
Cerita pesugihan nyi blorong seolah sangat akrab terdengar di telinga masyarakat Jawa. Hal ini tak lain karena kisah yang tergolong misterius terkait dengan cerita tersebut. Seperti apa wujud misteri nyi blorong serta bagaimana cara bertemu dengannya tak banyak orang yang mampu memaparkannya secara gamblang.
Hanya saja sebagian besar para sesepuh masyarakata Jawa berpendapat bahwa keputusan untuk melakukan suatu perjanjian dan persekongkolan dengan lelembut yang dikenal memiliki tubuh berwujud siluman ular tersebut termasuk perbuatan sesat.
Entah karena himpitan ekonomi maupun tekanan dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehingga mengantarkan orang-orang menuju jalan sesat dengan persekutuan terhadapa makhluk gaib.
Tak lain hal nya dengan cerita yang kerap terdengar di telinga kita terkait dengan cerita pesugihan blorong yang konon didapatkan oleh seorang pelaku melalui berbagai macam ritual dan proses.
Ritual yang kerap dikabarkan sebagai upacara untuk memanggil siluman ulat itu konon caranya dimulai dari mempersembahkan sesaji hingga membaca berbagai doa di tempat-tempat tertentu yang disinyalir menjadi tempat tinggal siluman ular tersebut.
Dari sekian banyak cerita dapat kita cermati bahwa sebagian besar dari pelaku pesugihan blorong terdiri dari seorang laki-laki.
Menurut pengalaman dari teman eyang yang pernah melakukan ritual pemanggilan makhluk tak kasap mata tersebut sebuah upacara mistik rupanya perlu dipersiapkan secara matang termasuk seperti apa ubo rampe mulai dari bunga setaman, tumbal yang diberikan, serta mantra yang harus di bacakan.
Setelah keseluruhan media yang ditentukan dapat terpenuhi selanjutnya ialah melakukan suatu persemedian di tempat yang diyakini menjadi persemayaman nyi blorong.
Dalam komunikasi tersebut konon Nyi Blorong akan menanyakan perihal apa si pelaku memanggil dirinya. Setelah mengutarakan maksud dan tujuan untuk mendapatkan pesugihan blorong akan memberikan syarat tertentu kepada si pelaku demi mewujudkan keinginannya.
Sangat menghebohkan ketika salah satu teman eyang menuturkan bahwa syarat untuk mendapatkan pesugihan dari sosok Blorong yakni dengan cara melakukan hubungan badan atau memberikan kepuasan biologis terhadap dirinya.
Menurut penuturan teman eyang pula konon para pelaku yang berhasil memenuhi syarat tersebut akan mendapatkan emas permata berwujud sisik emas yang diyakini berasal dari sisik siluman ular tersebut. Benda inilah yang nantinya akan menjadi ajimat sekaligus pusaka bagi para pelaku pesugihan nyi blorong.
Hanya saja sebagian besar para sesepuh masyarakata Jawa berpendapat bahwa keputusan untuk melakukan suatu perjanjian dan persekongkolan dengan lelembut yang dikenal memiliki tubuh berwujud siluman ular tersebut termasuk perbuatan sesat.
Entah karena himpitan ekonomi maupun tekanan dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehingga mengantarkan orang-orang menuju jalan sesat dengan persekutuan terhadapa makhluk gaib.
Tak lain hal nya dengan cerita yang kerap terdengar di telinga kita terkait dengan cerita pesugihan blorong yang konon didapatkan oleh seorang pelaku melalui berbagai macam ritual dan proses.
Ritual yang kerap dikabarkan sebagai upacara untuk memanggil siluman ulat itu konon caranya dimulai dari mempersembahkan sesaji hingga membaca berbagai doa di tempat-tempat tertentu yang disinyalir menjadi tempat tinggal siluman ular tersebut.
Dari sekian banyak cerita dapat kita cermati bahwa sebagian besar dari pelaku pesugihan blorong terdiri dari seorang laki-laki.
Menurut pengalaman dari teman eyang yang pernah melakukan ritual pemanggilan makhluk tak kasap mata tersebut sebuah upacara mistik rupanya perlu dipersiapkan secara matang termasuk seperti apa ubo rampe mulai dari bunga setaman, tumbal yang diberikan, serta mantra yang harus di bacakan.
Setelah keseluruhan media yang ditentukan dapat terpenuhi selanjutnya ialah melakukan suatu persemedian di tempat yang diyakini menjadi persemayaman nyi blorong.
Baca Juga: Pesugihan Uang Balik Gunung Kemukus Sragen Jawa TengahSetelah membaca mantra sekaligus memberikan sesaji dengan caranya biasanya sosok makhluk halus yang dimaksud akan menampakan diri di hadapannya serta berkomunikasi terhadap seseorang yang melakukan ritual tersebut.
Dalam komunikasi tersebut konon Nyi Blorong akan menanyakan perihal apa si pelaku memanggil dirinya. Setelah mengutarakan maksud dan tujuan untuk mendapatkan pesugihan blorong akan memberikan syarat tertentu kepada si pelaku demi mewujudkan keinginannya.
Sangat menghebohkan ketika salah satu teman eyang menuturkan bahwa syarat untuk mendapatkan pesugihan dari sosok Blorong yakni dengan cara melakukan hubungan badan atau memberikan kepuasan biologis terhadap dirinya.
Menurut penuturan teman eyang pula konon para pelaku yang berhasil memenuhi syarat tersebut akan mendapatkan emas permata berwujud sisik emas yang diyakini berasal dari sisik siluman ular tersebut. Benda inilah yang nantinya akan menjadi ajimat sekaligus pusaka bagi para pelaku pesugihan nyi blorong.